Bismillah, Nggak terasa, udah tanggal 28 Desember 2010. Bisa diitung pake jari, tahun 2011 segera datang.
Baru sadar juga, banyak banget hal dan perubahan besar yang saya lakukan di tahun 2010 ini. Salah satunya adalah sebuah ide memproduksi kaos bertemakan “ngapak” yang saya kasih judul Kaos Kompak, Kaos Komik Ngapak.
Berawal dari keisengan saya, menggambar komik yang bercirikan “ini loh saya”, yang berisikan sindiran dan cerita tentang teknologi, politik, dan lingkungan, seperti Jabrig Parjo, yang pernah beberapa kali saya publikasikan. Selanjutnya, sebuah ide muncul lagi, kali ini berupa desain kaos bergambar komik buatan saya sendiri.
Pada waktu itu, saya juga mempunyai pemikiran yang cukup egois dan idealis menurut saya pribadi. Membuat semacam merchandise atau kenang-kenangan ASLI dan KHAS Purbalingga berupa kaos. Dan inilah awal kelahiran Kaos Komik Ngapak, yang biasa disingkat Kaos Kompak.
Setelah melalui proses yang sudah saya ceritakan dulu disini, akhirnya Kaskus menjadi lahan jualan saya pertama kali, segera setelah melakukan “pameran” di facebook.
Selang beberapa waktu, beberapa teman berminat dan membeli kaos buatan saya. Alhamdulillah, ternyata respon teman-teman sangat bagus. Ini membuat saya SEMANGAT.
Oya, berikut adalah sedikit “memory” desain yang sudah naik produksi di tahun 2010. Semua asli desain saya pribadi yang masih amatir.

Image di atas adalah desain pertama sebagai proposal ke WaroengOblong selaku vendor yang bekerja sama dengan saya. Tema dari kaos ini adalah “Purbalingga Kota Parkir”. Kemana-mana pasti ada tukang parkir. Coba saja ke Purbalingga! Tapi memang, dengan begitu paling nggak mengurangi angka pengangguran. Dan kalo gak ada tukang parkir, siapa yang mau jagaain kendaraan kita?

Desain pertama ini hanya diproduksi sebanyak 2 pcs. Pernah dipresentasikan oleh Bhagas selaku Owner WaroengOblong di beberapa cafe di Purwokerto, kota tetangga. Dan menurut yang saya dengar, banyak yang mendukung kaos model beginian.

Nah, kalo yang di atas ini temanya “Fesbukan”, dasarnya cuma “realita” yang saya lihat sendiri pada waktu itu, siapapun, kapanpun, dimanapun, hal yang sering dan utama dilakukan adalah “update status via Facebook”, entah pake PC, laptop, atau bahkan HP.
Kaos ini diproduksi kurang lebih 1 lusin saja, itupun mipil dari jualan Pre Order.

Desain di atas sebenarnya agak menyimpang dari “ngapak”, karena saya mencoba pake Bahasa Inggris. Tapi tema yang diambil adalah pengobatan tradisional yang sering dipake orang Jawa pada umumnya, yaitu Kerokan. Tentu saja untuk mengobati masuk angin. Cukup memakai koin receh, dan minyak angin. Nah, disini saya pernah dengar, bahwa minyak latung alias minyak tanah bisa digunakan sebagai alternatif pengganti minyak angin. Dan itu ini juga pengalaman pribadi saya. Hahaha…
Jumlah produksi untuk desain ini hanya sedikit, mungkin memang temanya agak aneh. Tapi gak masalah, entah kenapa saya lebih suka pake kaos “kerokan” ini daripada “fesbukan”.

Sebagai tambahan, itu ada tonjolan di perut nggak masuk ke desain loh..

Itulah beberapa desain pertama saya, sebelum akhirnya saya memutuskan untuk menjual tema lain seperti kaos kaskus, dsb.
Ada kisah menarik tentang ide saya ini, bahwa ada seorang teman yang menawarkan kerjasama untuk membuka lapak di beberapa tempat strategis di Purbalingga, kami berdua sudah merancang dan merencanakan langkah-langkah untuk merealisasikan lapak darat Kaos Kompak ini. Akan tetapi, sampai sekarang, belum bisa terealisasikan, karena sebuah usaha ternyata membutuhkan fokus dan manajemen waktu yang kuat. Saya sudah mencoba, tapi belum bisa tercapai secara maksimal.
Dan pada akhirnya, saya pun harus berbenah, mengoreksi diri akan kekurangan dan mencoba membangun kembali ide-ide saya yang beberapa bulan nggak keurus. Mungkin egois saya muncul lagi, tapi apa mau dikata, taksi sudah dipesan, sudah menunggu di depan mata, tinggal melangkah maju, dan bismillah, Kaos Kompak prepare for 2011!
Selamat datang 2011, sukses selalu!
CMIIW.

source gambar dan desain lengkap : http://www.facebook.com/album.php?aid=2038344&id=1267533582
Creat by : Afit Setiadi
0 Comend:
Posting Komentar